Tahi Kutung, Kotoran Babi Yang Bernilai Tinggi | LifeStyle
Tahi Kutung
Kotoran babi landak, atau yang oleh warga di Kampung Ketang, Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, NTT disebut "tahi kutung", ternyata mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Kesehatan
Tahi Kutung atau Kotoran babi yang lazim digunakan untuk campuran ramuan obat-obatan khas Tiongkok itu menjadi buruan pengusaha mancanegara. Khasiat dan tingkat kesulitan dalam memperoleh "tahi kutung" menjadi alasan dari tingginya harga.
Tahi Kutung atau Kotoran babi yang lazim digunakan untuk campuran ramuan obat-obatan khas Tiongkok itu menjadi buruan pengusaha mancanegara. Khasiat dan tingkat kesulitan dalam memperoleh "tahi kutung" menjadi alasan dari tingginya harga.
Unik
Saat ini pembeli dari China (Tiongkok), Malaysia, dan Singapura bolak-balik ke Kampung Ketang untuk membeli kotoran babi landak yang memiliki khasiat sangat tinggi, ucap Marselinus Noning alias Bapa Sion salah satu penduduk kampung Ketang.
Saat ini pembeli dari China (Tiongkok), Malaysia, dan Singapura bolak-balik ke Kampung Ketang untuk membeli kotoran babi landak yang memiliki khasiat sangat tinggi, ucap Marselinus Noning alias Bapa Sion salah satu penduduk kampung Ketang.
Aneh
Babi landak hidup liar di Kampung Ketang yang berada di lembah di Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Flores, NTT. Lokasi itu terkenal dengan penghasilan cengkeh terbesar kedua di Manggarai Timur.
Babi landak hidup liar di Kampung Ketang yang berada di lembah di Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Flores, NTT. Lokasi itu terkenal dengan penghasilan cengkeh terbesar kedua di Manggarai Timur.
Luar Biasa
Mayoritas warga masyarakat di kampung tersebut adalah petani, baik petani kopi, cengkeh, kakao, maupun persawahan. Nah, untuk mendapatkan "tahi kutung", warga harus menangkap babi landak itu dengan cara dijerat menggunakan tali rem, atau bisa juga dengan cara diburu pada malam hari dengan bantuan anjing.
Lucu
Marselinus, seorang petani dari Kampung Ketang, menjelaskan, awalnya, pada tahun 1978, dia berhubungan dengan seorang warga Tiongkok di Kota Ruteng. WNA itu hanya menjual kue kompiang sambil menampung kotoran babi landak dari berbagai tempat di Pulau Flores.
Mayoritas warga masyarakat di kampung tersebut adalah petani, baik petani kopi, cengkeh, kakao, maupun persawahan. Nah, untuk mendapatkan "tahi kutung", warga harus menangkap babi landak itu dengan cara dijerat menggunakan tali rem, atau bisa juga dengan cara diburu pada malam hari dengan bantuan anjing.
Lucu
Marselinus, seorang petani dari Kampung Ketang, menjelaskan, awalnya, pada tahun 1978, dia berhubungan dengan seorang warga Tiongkok di Kota Ruteng. WNA itu hanya menjual kue kompiang sambil menampung kotoran babi landak dari berbagai tempat di Pulau Flores.
Seru
Marselinus lalu memperoleh informasi detail tentang khasiat dan kegunaan dari kotoran babi landak itu. Kebetulan, di rumah, orangtua saya menyimpan kotoran babi landak berbentuk bulat itu, dan saat itu juga saya ambil dan bawa ke Ruteng. Nah, mulai saat itu, saya mencari di berbagai kampung di sekitar Kecamatan Kota Komba.
Marselinus lalu memperoleh informasi detail tentang khasiat dan kegunaan dari kotoran babi landak itu. Kebetulan, di rumah, orangtua saya menyimpan kotoran babi landak berbentuk bulat itu, dan saat itu juga saya ambil dan bawa ke Ruteng. Nah, mulai saat itu, saya mencari di berbagai kampung di sekitar Kecamatan Kota Komba.
Obat
Pada tahun 1982, warga Tiongkok itu lantas memborong kotoran babi landak dengan harga Rp 7.500.000. Pada masa itu, harga tersebut terbilang sangat besar. Dengan adanya peluang seperti itu, warga WNA asal Tiongkok membeli dari warga di kampung-kampung. Bahkan pada tahun itu juga saya berhasil mendapatkan 60 kotoran babi landak.
Cerita
Pada tahun 1982, warga Tiongkok itu lantas memborong kotoran babi landak dengan harga Rp 7.500.000. Pada masa itu, harga tersebut terbilang sangat besar. Dengan adanya peluang seperti itu, warga WNA asal Tiongkok membeli dari warga di kampung-kampung. Bahkan pada tahun itu juga saya berhasil mendapatkan 60 kotoran babi landak.
Cerita
Menurut dia, khasiat kotoran babi landak sangat tinggi. Para dokter dan ahli dari tanah Tiongkok mengolah bersama ramuan-ramuan lain di pabrik-pabrik obat. Konon, pengusaha obat-obatan di Tiongkok mampu membeli tahi kutung itu dengan harga miliaran rupiah.
Heboh
Lebih lanjut Marselinus menjelaskan, binatang babi landak memiliki 99 jenis makanan akar kayu yang pahit. Dari kotorannya itu, obat yang diramu dapat menyembuhkan penyakit lever dan diabetes, serta berbagai jenis penyakit lainnya.
Lebih lanjut Marselinus menjelaskan, binatang babi landak memiliki 99 jenis makanan akar kayu yang pahit. Dari kotorannya itu, obat yang diramu dapat menyembuhkan penyakit lever dan diabetes, serta berbagai jenis penyakit lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar